Selasa, 18 November 2014

MOTOR BAKAR

            Motor bakar adalah mesin konvensi energy yang uppaya untuk mendapatkan tenaga output diperoleh melalui proses pembakaran bahan bakar ( mengubah tenaga panas menjadi tenaga meanik ). Motor bakar termasuk dalam kelompook mesin pembakaran dalam (Internal combustion engine ), karena proses pembakaran terjadi didalam mesin itu sendiri. Jadi antara medium yang memanfaatkan fluida kerja dengan fluida kerjanya tidak diisahkan oleh dinding  pemisah. Ada juga mesin pembakaran luar (External combustion engine), yaitu mesin dimana proses pembakaran bahan bakar dilakukan ditempat yang terpisah dengan pemanfaatan tenagga output.  Secara umum pembakaran terjadi karena adanya unsur bahan bakar, oksigen (udara) dan api (panas). Udara mempunyai 2 sifat yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembakaran yaitu :
a.     Udara dapat dimampatkan
b.     Suhu udara akan naik bila dimampatkan
Agar pembakaran berlangsung dengan mudah, maka campuran udara dan bahan bakar harus homogeny (merata).
            Pada mmesi bensin, proses pencampuran bahan bakar dan udara terjadi di dalam komponen karburator. Panas max hasil pembakaran aakan diperoleh pada komposisi campuran udara dengan bahan baar 15 : 1 (mengacu pada berat bukan volume).  Campran ini masuk kedalam silinder melalui intake manifoldpada saat piston melalukan langkah hisap. Didalam silinder, campuran bahan bakar dimampatkan pada saat piston melalukan langkah kompresi dan pada saat akhir langkah kompresi busi memercikkan bunga  api sehingga terjadilah pembakaran di dalam silinder. Tekanan gas hasil  pembakaran tadi mendorong piston kebawah yang menyebabkan piston bergerak naik-turun dengan bebas di dalam silinder. Dari gerak naik turun (reciporotaring) pada piston diubah menjadi gerak putar (rotary) pada poros engkol melalui batang piston.
Posisi tertingi yyang dicapai oleh piston didalam silinder disebut Titik Mati Atas (TMA) dan posisi terendah disebut Titik Mati Bawah (TMB), jarak bergeraknya torak antar TMA dan TMB disebut langkah  torak (Stoke).
            Sedangkan pada mesin diesel yang dimasukkan kedalam silinder pada saat piston melalukan langkah hisap hanya udara saja, selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai tekanan dan suhu yang tinggi, beberapa saat sebelum pistom mencapai TMA bahan bakar solar diinjeksikan dengan tekanan yang tinggi sehingga berbentuk kabut. Akibat suhu dan tekanan udara yang sangat tinggi, maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehinga membentuk proses pembakaran. Dibutuhkan rasio kompresi di ruang bakar15-22 dan  suhu udara kompresi sekitar 600­­­oC.

Perbedaan Antara Motor Bensin Dengan Motor Diesel
ITEM
DIESEL
BENSIN
Siklus Pembakaran
Siklus Sabathe
Siklus Otto
Rasio Kompresi
15--22
6-12
Ruang Bakar
Rumit
Sederhana
Percampurn bahan bakar
Diinjeksikan pada akhir langkah
Dicampurkan didalam karburator







0 komentar:

Posting Komentar