Motor bakar adalah mesin konvensi
energy yang uppaya untuk mendapatkan tenaga output
diperoleh melalui proses pembakaran bahan bakar ( mengubah tenaga panas
menjadi tenaga meanik ). Motor bakar termasuk dalam kelompook mesin pembakaran
dalam (Internal combustion engine ),
karena proses pembakaran terjadi didalam mesin itu sendiri. Jadi antara medium
yang memanfaatkan fluida kerja dengan fluida kerjanya tidak diisahkan oleh
dinding pemisah. Ada juga mesin
pembakaran luar (External combustion
engine), yaitu mesin dimana proses pembakaran bahan bakar dilakukan
ditempat yang terpisah dengan pemanfaatan tenagga output. Secara umum
pembakaran terjadi karena adanya unsur bahan bakar, oksigen (udara) dan api
(panas). Udara mempunyai 2 sifat yang dapat dimanfaatkan untuk proses
pembakaran yaitu :
a. Udara dapat dimampatkan
b. Suhu udara akan naik bila dimampatkan
Agar
pembakaran berlangsung dengan mudah, maka campuran udara dan bahan bakar harus
homogeny (merata).
Pada mmesi bensin, proses
pencampuran bahan bakar dan udara terjadi di dalam komponen karburator. Panas
max hasil pembakaran aakan diperoleh pada komposisi campuran udara dengan bahan
baar 15 : 1 (mengacu pada berat bukan volume).
Campran ini masuk kedalam silinder melalui intake manifoldpada saat
piston melalukan langkah hisap. Didalam silinder, campuran bahan bakar
dimampatkan pada saat piston melalukan langkah kompresi dan pada saat akhir
langkah kompresi busi memercikkan bunga
api sehingga terjadilah pembakaran di dalam silinder. Tekanan gas
hasil pembakaran tadi mendorong piston
kebawah yang menyebabkan piston bergerak naik-turun dengan bebas di dalam
silinder. Dari gerak naik turun (reciporotaring) pada piston diubah menjadi
gerak putar (rotary) pada poros engkol melalui batang piston.
Posisi
tertingi yyang dicapai oleh piston didalam silinder disebut Titik Mati Atas
(TMA) dan posisi terendah disebut Titik Mati Bawah (TMB), jarak bergeraknya torak
antar TMA dan TMB disebut langkah torak
(Stoke).
Sedangkan pada mesin diesel yang
dimasukkan kedalam silinder pada saat piston melalukan langkah hisap hanya
udara saja, selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai tekanan dan suhu
yang tinggi, beberapa saat sebelum pistom mencapai TMA bahan bakar solar
diinjeksikan dengan tekanan yang tinggi sehingga berbentuk kabut. Akibat suhu
dan tekanan udara yang sangat tinggi, maka partikel-partikel bahan bakar akan
menyala dengan sendirinya sehinga membentuk proses pembakaran. Dibutuhkan rasio
kompresi di ruang bakar15-22 dan suhu
udara kompresi sekitar 600oC.
Perbedaan Antara Motor Bensin Dengan Motor
Diesel
ITEM
|
DIESEL
|
BENSIN
|
Siklus Pembakaran
|
Siklus Sabathe
|
Siklus Otto
|
Rasio Kompresi
|
15--22
|
6-12
|
Ruang Bakar
|
Rumit
|
Sederhana
|
Percampurn bahan bakar
|
Diinjeksikan pada akhir langkah
|
Dicampurkan didalam karburator
|
0 komentar:
Posting Komentar